Olaf the Snowman - Disney's Frozen

Jumat, 09 Oktober 2015

"Simbol dan Komunikasi beserta makna didalamnya" oleh Bapak Eduard Tjahjadi



Pada tanggal 8 Oktober 2015, pelajaran kapita selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dihadiri oleh dosen tamu yang merupakan Dosen tetap dan juga Lektor kepala Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara,yaitu Bapak Eduard Tjahjadi,Dipl.Ing. Di perkuliahan yang singkat ini, beliau banyak berbagi ilmu seputar pentingnya simbol dalam komunikasi dan juga berbagi cerita seputar makna yang terkandung dalam setiap bangunan bersejarah didunia, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:

Simbol juga disebutkan dengan kata lain symbolum dan Arsitektur kata lainnya adalah architecture. Simbol merupakan objek, gambar, tulisan yang telah kita sepakati bersama. Melalui symbol, kita ingin mengexpresikan sesuatu serta lekat hubungannya dengan spirit dan berhubungan langsung dengan komunikasi. Symbol juga ada yang berbeda menurut segi budaya dan lain-lain.

Arsitektur adalah bisa merupakan bangunan, bisa merupakan kompleks bangunan, bisa juga merupakan furniture, bisa merupakan bangunan luar dan juga merupakan bangunan kotak.
Arsitektur juga bisa merupakan seni didalam merancang sebuah bangunan atau struktur fisik apapun yang biasa dipakai dan digunakan oleh manusia. Arsitektur juga terkait dengan seni dan symbol politik dan budaya.



Arsitektur lahir karena adanya kebutuhan. Pada jaman dahulu, awalnya karya arsitektur berusaha menjawab tahapan-tahapan untuk saling bermanfaat. Sekarang jaman sudah modern, menjadi lebih banyak lagi yaitu untuk sustainable, ekonomi dan lain-lain serta hanya satu-satunya.

Karya arsitektur tradisional banyak melibatkan factor-faktor non fisik, khususnya bersifat simbolik yang sebenarnya ingin dikomunikasikan kepada khalayak. Karya arsitektur juga dianggap sebagai symbol politik dan budaya dan tidak lepas juga dikaitkan dengan peradaban dunia. Banyak yang memanfaatkan karya arsitektur sebagai sebuah ikon.

Arsitektur dilahirkan karena adanya suatu kebutuhan. Anda membutuhkan tempat tinggal, aristektur yang menjawab. Arsitektur menjawab melalui komunikasi seperti teknologi dan hitungan ekonomi. Yang diminta dan sekaligus menjadi prinsip adalah memang merupakan yang kuat, bermanfaat dan senang akan suatu keindahan yang ada. Jadi pada jaman dahulu kala semua orang berpegang terhadap tiga prinsip tersebut.



 
Karya arsitektur tradisional banyak melibatkan factor-faktor non-fisik, didalamnya terdapat banyak symbol yang ingin dikomunikasikan.
Contohnya adalah candi Borobudur. Arsitektur mencerminkan sepuluh tingkatan menuju jalan kesempurnaaan atau yang biasa disebut dengan jalan menuju bodhisattva. Analisa yang timbul adalah semakin keatas relief, semakin sedikit.

Arsitektur sangat mudah untuk mewujudkan bahwa saya berkuasa. Sehingga didalmnya dapat memberikan pesan. Louie XV adalah masa kejayaan Negara dengan segala kemewahan yang diberikan pada saat itu.
Dulu, lapangan benteng adalah pusat kota Batavia pada jaman belanda. Lapangan benteng dijadikan symbol.
Contoh lainnya adalah monas sengaja untuk membangkitkan kenangan patriotism dan ingatan untuk generasi yang akan datang selanjutnya di Indonesia.
Bung karno merupakan seorang presiden yang mengisi kota Jakarta dengan makna politik. Contohnya adalah patung pak tani di Tugu Tani, lapangan benteng, monas (monument nasional). Jakarta saat ini muncul berasal dari ide bung karno itu sendiri. 


Sewaktu bom Hiroshima dan Nagasaki terjadi, semua bangunan dan kota hancur seketika kecuali satu bangunan. Dan oleh arsitektur dibuatkan taman untuk mengenang bom disana serta memperbagus bangunan tersebut sehingga masyarakat dapat mengetahui peristiwa tragis tersebut.
WTC atau yang dikenal dengan sebutan World Trade Centre dianggap sebagai simbol kekuatan imperialis amerika. Sehingga bangunan itu yang diserang bukan tempat lain.

Menara Intiland berbentuk bangunan atap rumah dikarenakan arsitektur yang membangun pada saat itu pertama kali berkunjung ke Jakarta dan ia seketika melihat bahwa di Jakarta rumahnya banyak atapnya sehingga meninspirasi arsitek tersebut untuk membangunnya.

Pada jaman dahulu kala kita hanya menggunakan delman sebagai alat transportasi umum tetapi akhirnya memutuskan untuk membangun kereta api untuk mengangkut manusia dalam jumlah banyak. Stasiun sekarang ini menjadi karya struktur yang beradi di kota-kota termasuk di stasiun kota Jakarta. Stasiun dulu menjadi symbol transportasi. Sekarang stasiun bercampur dengan kantor.
Sekarang ini terjadi pergeseran nilai, symbol. Seiring dengan perubahan peradaban dan perubahan teknologi. 

Kesimpulan yang bisa kami tarik dari perkuliahan singkat dari bapak Eduard adalah dimana setiap simbol yang terdapat dalam bangunan - bangunan bersejarah didunia merupakan cerminan komunikasi yang ingin disampaikan oleh generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya agar apa yang ingin mereka inginkan bisa dimengerti dan menjadi berharga untuk kemajuan perkembangan dunia, seperti yang kita tahu komunikasi itu penting dalam perkembangan dunia,adanya simbol dan segala tanda yang dibuat oleh nenek moyang kita merupakan wujud pentransferan pesan komunikasi yang disampaikan dalam media simbol atau tanda,nyatanya semakin memperkaya perkembangan dunia kita sampai sekarang.



Akhir kata kami dari Kelompok 7 (Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty 915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton 915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang telah dibagikan oleh Bapak Eduard Tjahjadi, pembelajaran dari bapak telah memberi kami pengetahuan akan simbol dan makna - makna (terdapat dalam mata kuliah semiotika) yang merupakan salah satu unsur komunikasi yang memang harus dipelajari oleh mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Terima Kasih banyak Bapak Eduard Tjahjadi :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar