Pada tanggal 10 September 2015, pelajaran kapita selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dihadiri oleh dosen tamu yang merupakan seorang jurnalis sejak 1978 dan juga seorang simultaneous interpreter bahasa spanyol,inggris dan indonesia sejak 1987 yaitu Bapak W. Kukuh Sanyoto. Di perkuliahan yang singkat ini, beliau banyak menceritakan perkembangan jaman yang mempermudah bidang komunikasi menjadi semakin mudah dan bagaimana kita harus menyikapi perubahan tersebut, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:
Sekarang ini kita sulit untuk membayangkan
apa yang akan terjadi di masa depan. Kita dapat membuat asumsi, tetapi tidak
ada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi berikutnya. Semua itu harus
mempunyai Planning atau biasa yang disebut dengan Rencana.
Didalam pembahasan mengenai masa depan
media komunikasi, semua itu menghadap kepada satu tujuan, yaitu bertanggung
jawab kepada publik. Media komunikasi yang dilakukan oleh diplomat dan wartawan
itu sama, yaitu mencari informasi dan juga bertanggung jawab kepada menteri,
pemerintah, dan lain-lain. Informasi yang diberikan kepada publik haruslah
sebuah informasi yang sudah di verifikasi alias cek dan ricek.Didalam pasal 19 mengenai deklarasi
universal Hak Asasi Manusia (HAM) disebutkan : “siapapun tidak peduli warna
kulit, ras, pendidikan, bangsa, ideologi, kepercayaan, atau apapun, dapat
membuat suatu perbahan yang berdampak bagi Negara”.
Dalam hal ini disebutkan juga mengenai masa depan
siapaun tidak ada yang tahu, tidak ada yang memprediksi, menjamin, tetapi itu
akan terjadi. Peluang apa saja yang bisa dilakukan untuk kedepan. Apabila
terjadi perubahan, semua pasti akan ikut berubah. Oleh karena itu disebutkan
bahwa “perubahan menciptakan peluang”. Masa depan bisa berubah hanya karena
satu orang dan orang tersebut itu bisa menjadi siapa saja. Satu orang dapat
membuat perubahan.Perubahan adalah niscaya dan pasti akan
terjadi. Tidak ada sesuatu yang konstan tetapi perubahan pasti terjadi. Banyak
orang yang tidak mau mengalami perubahan. Orang yang sudah berada di comfort
zone (zona nyaman) tida mau berubah.
Perkembangan teknologi semakin berkembang,
terutaa didalam bidang komunikasi. Seperti contoh, pada jaman duu handphone
(telepon genggam) dua jam saja sudah harus di charge, tetapi karena
perkembangan teknologi yang melesat, sudah terciptanya google glass dan apple
watch. Jelilah melihat suatu peluang itu agar
tidak jadul atau ketinggalan jaman. Kita harus belajar berteman, jadi kita
dapat saling melengkapi kekurangan kita.
Komunikasi adalah evaluasi manusia. tanpa
suatu komunikasi, manusia itu tidak mungkin ada. Manusia butuh komunikasi.
Evaluasi teknologi akan menentukan evaluasi manusia itu sendiri.
PUBLIK DAN PRIVAT.
Publik dan privat merupakan suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan., jika garis publik dan privat hilang, bagaimana
kelanjutan hidup manusia?
Kita harus membedakan yang mana yang publik,
yang mana yang privat. Terdapat aturan-aturan yang membatasi dan bagaimana
berperikehidupan seperti undang-undang yang dibuat oleh legislator. Semua hal didalam
undang-undang juga terdapat yang mana yang publik dan yang mana yang privat. Di media sosial, hal-hal privat diangkat
agar semua dunia mengetahuinya.
Orang-orang kreatif melihat sesuatu out
of the box dan mereka melihatnya sebagai
suatu peluang.semua orang dapat berkomunikasi, dan setiap orang mempunyai
medianya sendiri.
Kesimpulan dari kelompok kami adalah : kalau dulu, agensinya
adalah pemilik media dan redaksi. Mereka yang menentukan apa yang layak,
pantas, dan patut untuk disampaikan ke publik. Kita yang menentukan apa yang
akan dilakukan didalam media sosial, yang menentukan adalah user
(pengguna).pemilik tidak ada apa-apanya.semua tergantung kepada
masyarakat.tidak dapat diprediksi. Kemajuan teknologi akan mengubah semuanya,
seperti
-akses komunikasi akan semakin murah (zero
cost)
- akses komunikasi akan semakin terbuka
(global)
-teknologi Informatika bisa ditransfer dari
dunia nyata menjadi virtual
-peluang hanya muncul apabila terjadi suatu
perubahan. Tanpa perubahan tidak ada peluang.
Akhir
kata kami dari Kelompok 7 (Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty
915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton
915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran
yang telah dibagikan oleh Bapak Kukuh Sanyoto selaku Dosen tamu,
pembelajaran dari beliau semakin memotivasi kami untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada disekitar kami dan menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi dan maju. Terima Kasih Bapak Kukuh :)
“TO CHANGE MAP IS EASIER THAN TO MAP
CHANGE”
MERUBAH PETA LEBIH MUDAH DARI MEMETAKAN
PETA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar