Olaf the Snowman - Disney's Frozen

Sabtu, 05 Desember 2015

Membaca dan Menulis Demi Masa Depan Pendidikan yang Cerah oleh Prof. Dr. Husain Haikal, M.A.




Pada tanggal 3 Desember 2015, pelajaran kapita selekta  Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara memasuki kelas terakhir dan dihadiri oleh Prof. Dr. Husain Haikal, M.A. yang merupakan Guru Besar Sejarah Indonesia dari Fakultas Ilmu Sosial. Di perkuliahan yang singkat ini, Bapak Haikal banyak mengajarkan tips bagaimana cara untuk menjadi orang yang sukses dan kiat mendapatkan pendidikan yang baik, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:
  
Kelas ini merupakan kelas terakhir selama di perkuliahan satu semester ini. kelas ini khusus dibawakan oleh bapak Prof. Dr. Husain Haikal, M.A. Perkuliahan ini dimulai tepat waktu dan selesai dengan tepat waktu juga. Bapak haikal juga menekankan ketepatan waktu dan sering berulang kali kepada mahasiswa untuk jangan pernah terlambat. Entah itu terlambat masuk kelas ataupun terlambat didalam mengerjakan sesuatu. 


Perkuliahan dimulai dengan bapak husein meminta perwakilan dari mahasiswa dan mahasiswi untuk menuliskan ke depan judul skripsi yang akan diteliti nantinya. Hal ini dilakukan agar dapat memantapkan kita semua untuk bisa mengerjakan tugas akhir yaitu menyusun skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan di fikom Untar. Setelah menuliskan skripsi, bapak haikal membahas satu-sau teori yang akan digunakan didalam meneliti judul skripsi tersebut. Bapak haikal membahas dan beberapa kali juga ikut berinteraksi kepada mahasiswa yang ada didalam kelas. 

Bapak haikal sendiri mengatakan kepada kita bahwa didalam membuat judul skripsi haruslah bahasanya yang ringan sehingga dapat membuat orang penasaran ingin membuka dan membacanya lebih lanjut. Didalam menyusun skripsi jangan menggunakan kalimat judul yang panjang yang dapat membuat orang bingung. Lebih baik judul tidak terlalu panjang namun padat maknanya. Ada beberapa mahasiswa yang menulisi judul skripsi dengan baik ada juga yang masih dalam tahap belajar untuk menulis yang baik. 


Setelah membahas judul skripsi, selanjutnya bapak haikal membagikan beberapa hasil tulisan tangannya yang telah difotokopi untuk dibaca dan dibahas bersana-sama mahasiswa semuanya. Tujuan dari ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dengan baik bahasan yang ada didalamnya dan sama-sama belajr maksud dan tujuannya. masing-masing mahasiswa telah membaca lalu mengartikan sendiri sekaligus ikut membahas bersama dengan bapak haikal, pokok permasalahan yang ada didalam tulisan tangan tersebut. Didalam tulisan tersebut membahas mengenai nilai kehidupan beragama. Bapak haikal banyak memberikan contoh-contoh untuk membahas masalah tersebut. 

Selama perkuliahan singkat ini berlangsung, bapak haikal juga memberikan masukan-masukan positif kepada kita semua. Masukan-masukan yang diberikan untuk memotivasi para mahasiswa agar menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Bapak husein ini walaupun tempat kerja dan perkuliahannya di UNY (Universitas negeri Yogyakarta) namun tetap giat mengajar sebagai dosen tamu di fikom untar. Semangat seperti inilah yang dicontohkan oleh bapak husein kepada mahasiswa untuk tetaplah mengejar mimpi dan belajarlah dengan giat sehingga kedepannya akan bisa membahagiakan orang tua. Apalagi untuk mahasiswa semester akhir yang sedang berjuang menyusun skripsi demi gelar S1 tersebut, harus yang terpenting adalah membaca buku dan mempelajari teori. Karena itu semua merupakan kunci utama dalam melakukan penelitian sehingga kita tidak akan kesulitan dalam menyusunnya.



Motto dari bapak haikal sendiri adalah “jangan ragu-ragu untuk menulis. Menulislah tanpa batas”. Seperti yang kita ketahui bahwa bapak haikal selain mengajar, juga suka menulis. Sudah ada beberapa hasil tulisan yang ditulis oleh beliau. Maka bapak haikal berpegang teguh kepada motto tersebut karena beliau percaya bahwa dengan menulis, maka akan semakin membuat otak pintar dan dapat bekerja dengan baik. Apalagi menulis dengan apa yang ada di otak dan dapat bermanfaat untuk banyak orang disekitar. Akhir dari perkuliahan ini bapak haikal pamit untuk balik ke Yogyakarta dan salam sukses untuk semua mahasiswa dan mahasiswi fikom untar yang telah mengikuti perkuliahan. 




Kesimpulan dari kami: pendidikan merupakan jalan menuju kesuksesan dan untuk mencapai hal itu dibutuhkan semangat dan kemauan, sekarang banyak sekali beasiswa yang dibuka untuk keluar negri, dari situ kita bisa mendapatkan banyak pengalaman serta pelajaran untuk mencapai kesuksesan, belajar dimulai dari membaca dan menulis ketika kedua hal tersebut dikuasai maka belajar menjadi lebih mudah serta mudah dipahami, sehingga bagi kita yang masih muda harus mencapai tujuan kita dan memperdalam ilmu kita untuk mencapai masa depan yang cerah.


Akhir kata kami dari Kelompok 7 : Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty 915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton 915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang telah dibagikan oleh Bapak Haikal, pembelajaran dari bapak telah memberi kami motivasi untuk dapat merencanakan masa depan kami sebaik mungkin dengan memperdalam ilmu lewat membaca dan menulis . Terima Kasih banyak Bapak Haikal :).





Jumat, 20 November 2015

Belajar Bersikap untuk Memasuki Dunia Kerja, Karena Komunikasi Menggunakan Rasa oleh Bapak Novrizal dan Bapak Angga



Pada tanggal 19 November 2015, pelajaran kapita selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dihadiri oleh dosen tamu yang merupakan Account Executive yaitu Bapak Novrizal dan Bapak Angga kusuma dari Team Advertising Metro Tv. Di perkuliahan yang singkat ini, mereka banyak mengajarkan tips bagaimana cara bertingkah laku dalam kehidupan kerja, dimana mereka juga banyak mengajarkan cara bekerja kelompok yang baik, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:


Dalam membawakan perkuliahan kali ini, Bapak Novrizal dan Bapak Angga mengajarkan banyak hal kepada kita semua. Pengajaran yang dilakukan terbilang fun dan tidak kaku. Pembawaan dosen tamu kita satu ini tidak kaku dan terbilang hampir seluruh mahasiswa ikut aktif didalam perkuliahan singkat ini. 





Yang pertama apa Itu Public Relations?


Public Relation itu menjual image.Didalam membawakan komunikasi, harus adanya rasa. Kalau tidak adanya rasa didalam suatu komunikasi, maka akan terasa hambar alur komunikasi tersebut. Komuikasi itu sendiri mempunyai arti sebagai berikut upaya bagaimana kita meraih perhatian, juga cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari masyarakat atau orang lain. Hal yang terpenting dari komunikasi itu sendiri adalah mendapatlan respon positif dari orang lain. Jika respon positif telah didapat dari orang lain, maka dapat dikatakan komuikasi tersebut sudah berhasil dijalakan dengan baik dan sempurna.



Komunikasi harus dirasakan. Komunikasi ada beberapa rasa.Kalau komunikasi yang menggunakan rasa akan terasa berbeda dengan komunikasi yang tidak menggunakan rasa. jika komuikasi tersebut tidak menggunakan rasa, maka komunikasi tersebut akan mendapatkan respon negatif. Ending dari komunikasi adalah respon. Jika komunikasi tidak tulus atau tidak menggunakan rasa, maka tidak akan berhasil.





Komunikasi juga punya hukum.Hukum dalam komunikasi, adalah sebagai berikut :

1. Respect. Artinya adalah menghargai. Kita harus dapat menghargai orang yang berbicara kepada kita.



2. Empathy. Artinya adalah empati, atau ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Atau bisa disebut juga dengan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh lawan bicara kita. Kita harus menjadi pendengar yang baik. Be a good listener. Empati juga harus ada key note atau key listener.



3.Audible. artinya dapat didengarkan dan dimengerti dengan baik atau pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti dengan baik. Apa yang didengar harus jelas atau clear.



4. Clarify. Artinya adalah kejelasan dari pesan. Pesan yang diberikan tidak boleh menimbulkan interpretasi atau tafsiran yang berlebihan.



5. Humble. Artinya adalah kita harus membangun komunikasi yang efektif. Humble juga artinya adalah sikap rendah hati dalam bahas pemasarannya. “customer first attitude”



kita harus komplit dalam mempunyai lima hokum dalam komunikasi. Karena ketika kita ingin terjun ke dalam dunia kerja harus bisa sabar.karena semua Industry is about money, bagaimana kita bisa membawa diri dengan baik dan benar kepada klien kita agar mendapatkan profit. Tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan profit sebanyak dan sebesar-besarnya.






Didalam perkuliahan singkat ini, bapak Novrizal dan bapak Angga mengajak satu kelas aktif dengan mengerjakan tugas secara berkelompok. Didalam kelompok yang berisikan empat sampai lima orang tersebut, kita membahas dan beranggapan bahwa diri kita adalah seorang public relation suatu perusahaan dan menyusun strategi ketika bertemu dengan para wartawan didalam konfrensi pers dengan menyampaikan strategi re-branding perusahaan serta membaca press release melalui event atau acara yang akan kita laksanakan.

Tema dari diskusi kelompok ini adalah Re-branding PT.SOHO Group yang bergantinnama menjadi PT.SOHO Global Health. disini kita dilatih untuk membuat press release dan menyusun strategi untuk menyiarkan kepada masyarakat mengenai pergantian nama tersebut agar semua masyarakat mengetahuinya. Semua kelompok maju satu per satu dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut. 



Kesimpulannya: dalam memasuki dunia kerja yang banyak cobaan dan rintangan kita harus memposisikan diri seperti lawan bicara kita, jangan sampai emosi membuat hal menjadi buruk dan menghancurkan karir kita, semakin kita baik dengan orang walaupun sikapnya terhadap kita buruk, itu mencerminkan  pribadi yang baik dan bisa menjadi daya jual diri anda untuk karir yang baik dimasa depan, bekerja sama dalam kelompok walaupun anda tidak suka dengan teman satu group anda juga harus tetap dilakukan anggaplah hal tersebut sebagai sikap profesional dimana anda dan orang tersebut sama - sama saling membutuhkan dan menuju pada satu tujuan yang sama yaitu keberhasilan.



Akhir kata kami dari Kelompok 7 (Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty 915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton 915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang telah dibagikan oleh Bapak Novrizal dan Bapak Angga, pembelajaran dari bapak telah memberi kami gambaran kalau didalam dunia kerja kepentingan pribadi harus dikesampingkan agar bisa bekerja secara profesional dan karakter dalam diri kita terbentuk dengan baik . Terima Kasih banyak Bapak Novrizal dan Bapak Angga :).




Jumat, 06 November 2015

Belajar Fotografi Secara Singkat dan Berkesan bersama Bapak Didiet Anindita


Pada tanggal 5 November 2015, pelajaran kapita selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dihadiri oleh dosen tamu yang merupakan seorang Freelance Fotografer dan juga merupakan pengajar di LOOK modelling school ,yaitu Bapak Didiet Anindita. Di perkuliahan yang singkat ini, beliau banyak berbagi ilmu seputar dunia fotografi serta berbagai pengalamannya dalam dunia fotografi yang ternyata tidak asal jepret saja,melainkan butuh banyak pihak pendukung, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:



Kunci utama fotografi adalah kesabaran (didalamnya harus terdapat kesepakatan antara fotografer dan klien kita sendiri)
Didalam menciptakan suatu konsep serta didalam membentuk suatu konsep diperlukan beberapa material didalamya, yaitu sebagai berikut :
-Photographer
Photographer merupakan kunci utama didalam menciptakan suatu karya fotografi yang indah, tanpa adanya photographer dianggap kurang dalam penyajian suatu karya masterpiece
-Klien
Klien merupakan seseorang yang memberikan asupan dana agar maksud dan tujuannya tercapai dalam menampilkan suatu karya
-Pengarah gaya
pengarah gaya merupakan suatu pekerjaan dimana menggerakkan suatu model atau objek agar dapat sesuai dengan tema yang diminta oleh klien
-Make Up Artis (MUA)
MUA merupakan seseorang yang mendandani model sesuai dengan tema yang dinginkan oleh klien
-Wardrobe
Wardbrode merupakan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan didalam menampilkan suatu karya yang akan dibidik oleh sang photographer
-Copywriter
-Visual Design



Rumus fotografi adalah Rule of Third. Yang dimaksud dengan rule of third adalah tiga garis imajiner yang horizontal dan vertical. Garis tersebut digunakan untuk menentukan komposisi frame yang tepat untuk satu foto.

Ada juga yang disebut dengan Depth of Field. Depth of Field merupakan tingkat ketajaman. Maksud nya adalah setiap kita foto model, titik fokusnya adalah dimukanya. Tingkat ketajaman model utama, dan wallpaper jelas berarti walpapernya lebar. Itu merupakan salah satu contohnya: Zone System merupakan gradasi dari terang yang diwakili oleh putih menjadi gelap yang diwakili hitam. Hitam berarti gelap dan putih berarti terang.

Didalam fotografi, ada yang dinamakan dengan horizontal. Horizontal disebut dengan landscape dan ada juga yang dinamakan vertical. Vertical disebut dengan portrait. Itu semua digunakan untuk menentukan komposisi frame.


Fotografi bukanlah suatu hal yang asing terdengar di telinga kita. Dari namanya saja kita pasti sudah bisa menebak fotografi tentunya adalah kegiataan seorang juru foto dalam menghasilkan foto-foto yang menarik dan mengandung sebuah makna. Kini, media massa menggunakan fotografi dalam menunjang kegiatan industrinya dan tentu dalam menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan foto yang bagus kita harus mengetahui  setting kamera yang kita gunakan. Tentunya dengan didukungnya  pencahayaan yang baik juga.

 


Berikut setting kamera yang perlu kita perhatikan yaitu:
ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture),  Speed Shutter Speed, dan White Exlance.
Dalam menghasilkan sebuah foto yang berkualitas, selain peran model yang cantik juga diperlukankamera yang profesional. Di dalam setting kamera dikenal empat bentuk yakni ;
a. Diagframa / Aperture, mengatur besarnya sinar yang masuk ke kamera
b. Shutter speed, mengatur lamanya waktu yang diperlukan sampai masuk ke kamera
c. ISO, kepekaan kamera dalam menangkap sinar atau cahaya
d. White Balance, mencari warna putih yang sebenarnya karena setiap ruangan memiliki pencahayaan yang berbeda-beda.

Adapun hal-hal berikut yang perlu diperhatikan adalah resolusi, warna, image file format, dan format gambar.Resolusi merupakan ketajaman gmbar (pixel) semakin tinggi angka DPI nya semakin tajam suatu gambar yang dihasilkan.Warna merupakan kontras,Image file format berupa RAW,JPG.

Kesimpulannya, dalam dunia komunikasi Foto juga dapat menjadi hal penting bahkan sengat penting, karena dalam sebuah foto mengandung banyak makna yang sebenarnya bisa saja ditangkap berbeda oleh individu yang berbeda, bisa positif bisa negatif, seperti halnya foto tanpa busana, bagi sebagian orang hal tersebut merupakan pornografi, namun bagi para seniman hal tersebut adalah karya seni yang tinggi nilai seninya, dalam dunia Public relations, advertising dan jurnalistik foto bisa mempengaruhi kinerja masing" divisi, seperti pada kasus foto palsu yang mengatasnamakan perusahaan pastinya merugikan, tentunya pihak public relations dalam masa krisis dan harus segera bertindakm begitu juga dengan Advertising mereka harus menciptakan sebuah foto yang menarik agar berhasil mengangkat produk tertentu, begitu juga dengan jurnalistik yang butuh banyak foto untuk melengkapi hasil liputan dan artikel mereka, intinya fotografi dan komunikasi sama-sama saling membutuhkan karena foto dapat membantu mengkomunikasikan suatu pesan kebanyak orang.


 Akhir kata kami dari Kelompok 7 (Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty 915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton 915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang telah dibagikan oleh Bapak Didiet Anindita, pembelajaran dari bapak telah memberi kami gambaran kalau fotografi sangatlah beragam dan profesi menjadi fotografi itu bagaikan tukang cukur yang dikenal lewat mulut ke mulut karena hasil kerjanya, dengan banyak motivasi dan saran yang bapak Didiet berikan kami lebih semangat lagi untuk bisa menemukan pekerjaan yang memang sesuai dengan bakat dan minat kami masing - masing. Terima Kasih banyak Bapak Didiet Anindita :)




Jumat, 16 Oktober 2015

"Media yang Adil dan Tidak Memihak Serta Teliti dalam Menyampaikan Berita" - oleh Bapak Jimmy Silalahi


Pada tanggal 15 Oktober 2015, pelajaran kapita selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dihadiri oleh dosen tamu yang merupakan salah satu dari 9 anggota Dewan Pers,yaitu Bapak Jimmy Silalahi . Di perkuliahan yang singkat ini, beliau banyak berbagi ilmu seputar media massa diindonesia dan batasan - batasannya, serta bagaimana kinerja Dewan Pers dalam menanghadapi suatu permasalahan terutama dalam hal pemberitaan Korupsi oleh media di Indonesia, berikut kutipan yang dapat kelompok kami rangkum:


Tugas dari seorang dewan pers adalah
1. mengadili sengketa pers
2. mengawasi media cetak online, cetak dan elektronik.



Pemilik media yang baik tidak langsung terjun di dalam dunia politik. Terutama juga didalam suau masalah yang sedang dihadapi, intinya adalah tidak boleh mencampur adukan dengan masalah politik yang sedang ada. Ketika masuk kedalam pembahasan mengenai KORUPSI. Korupsi itu berdampak kepada kita semua. Terutama masyarakat di Indonesia yang selallu terkena terpaan korupsi parah pemerintahnya sendiri. Didalam korupsi, terdapat yang namanya Koruptor. Koruptor merupakan copet, atau yang biasa disebut dengan perampok. Mengambil sesuatu yang bukan miliknya sendiri. Kalau diluar negeri sendiri, koruptor disebut dengan istilah extraordinary crime.

Berita harus dapat dijelaskan secara mendalam dan tidak boleh terdapat pembohongan didalamnya.Contohnya adalah reporter TV One yang berbohong melalui media dalam penyampaian pesan kepada penonton. Berita tersebut menekankan bahwa foto tersebut mereka dapatkan sendiri, padahal setelah ditillik balik lagi, ternyata foto tersebut mereka dapatkan dari media sosial, bukan dapat dari tangan sendiri. 

 

Kita semua menganut prinsip praduga tak bersalah, tetapi media tidak. Media tidak menganut prinsip yang sama seperti kita. Oleh karena itu, Frasa dalam berita haruslah lugas. Terdapat begitu banyak Dilema didalam prinsip wartawan pers. Dibawah ini akan dijelaskan satu per satu :

1. didalam menyajikan dan menyampaikan suatu berita atau informasi, tidak dalam jadi bohong. Kecuali penyampaian beritanya jangan sampai menghancurkan prinsip kedalaman suatu berita.

2. Harus lugas. Jika tidak lugas, maka dipastikan tidak akan menarik suatu berita tersebut. Terkadang kita temui teman media membuat suatu tokoh tersangka. Dalam hal tersbeut sama saja dengan menghakimi tanpa mengetahui kepastian informasi yang didapat atau diperoleh.

3. Ruang Privat contohnya adalah rumah. Ruang Privat tidak boleh sembarang orang mengakses walaupun wartawan sekalipun tidak diperijinkan untuk sembarangan mengakses ruang privat seseorang, sekalipun orang tersebut adalah koruptor atau penjahat.
Ruang Publik contohnya adalah jalanan.  Kalau ruang publik semua orang boleh mengaksesnya.

4. banyak wartawan yang berprinsip harus lebih cepat dapat informasi tersebut sebelum wartawan lain mengetahuinya. Kalau bisa, cepat secepat kilat.



Wartawan harus memahami kode etik jurnalistik. Jurnalis hanya diperbolehkan untuk memberikatakan fakta, kalau tidak fakta tidak boleh saling mendahului. Berita dapat dengan cepat menaikkan image suatu Negara, tetapi berita juga dapat dengan cepat menjatuhkan image Negara. Berita dapat memprovbokasi suatu pihak. Silahkan media kritis terhadapt suatu permasalahan atau berita yang ada, tetapi tetap harus dengan koridor kesatunan yang ada.Berita media sangat berdampak kepada psikologi seseorang. Ketidakrelasan dari news room, tidak memerhatikan psikologis seseorang seperti priskologis keluarga atau seseorang diberitakan terus-menerus dalam sepekan atau hampir setiap hari.

Berita tidak boleh tidak akurat, berita juga tidak boleh menghakimi opinin, juga tidak boleh mencampurkan fata dan opini. Berita juga tidak boleh memasukkan bahasa yang bombastis dan keterangan sumber juga harus berdasarkan dengan yang dikutip. Wartawan juga harus dengan cerdas memilih kata-kata yang pantas untuk diterbitkan.



Frekuensi merupakan suatu ranah publik. Frekuensi adalah milik seluruh masyarakat Indonesia yang dipinjamkan kepada Televisi dan Radio. Kita berhak mengawal, menganalisa dan mengevaluasi dewan pers. Masa berlaku frekuensi adalah TV selama 10 tahu, dan Radio selama 5 Tahun.

Kesimpulannya adalah “Sekarang kita harus cermat. Didalam UUD 45 terdapat peran kita terhadap pemberitaan pers. Kita berhak mengawal media didalam pemeberitaan.” Jika memang ada berita yang tidak sesuai atau dirasa merugikan kita berhak untuk meminta keadilan, karena memang media seharusnya memberitakan hal yang benar bukan dibuat - buat dan frekuensi yang digunakan oleh media massa adalah milik seluruh rakyat sehingga kepentingan rakyatlah yang utama, bukan untuk kepentingan pemilik media dan media itu sendiri harus cermat dalam pemilihan kata yang digunakan agar tidak memprovokasi pihak - pihak tertentu.




 Akhir kata kami dari Kelompok 7 (Febiyanto 915120105, Meilani Dharmawaty 915120110, Marscel Jurdanes Ramli 915120114, dan Harry Clinton 915120129, mengucapkan banyak terima kasih atas pengalaman dan pelajaran yang telah dibagikan oleh Bapak Jimmy Silalahi, pembelajaran dari bapak telah memberi kami gambaran dari kinerja Dewan pers yang memang mengawasi kinerja Pers di indonesia, hal itu memang penting karena kami dari Fakultas Ilmu komunikasi banyak yang tertarik bekerja dalam lingkungan media massa, dan saran bapak agar kami menjadi pribadi yang adil dan tidak memihak dalam memberitakan informasi pastinya kami ingat selalu karena kemajuan Indonesia ditangan kami generasi yang memihak untuk kesejahteraan rakyat indonesia bukan untuk kepentingan sekelompok orang semata. Terima Kasih banyak Bapak  Jimmy Silalahi :)